Sepeda motor yang menggunakan sistem pendingin radiator biasanya dilengkapi dengan lampu indikator suhu pada panel speedometer. Lampu ini berfungsi sebagai peringatan jika mesin menjadi terlalu panas.
Berikut adalah langkah-langkah untuk memeriksa sistem pendingin radiator saat lampu indikator suhu menyala:
- Pastikan Sepeda Motor Dalam Keadaan Dingin – Pastikan sepeda motor telah mendingin sebelum melakukan pemeriksaan. Periksa tingkat cairan pendingin di tangki cadangan. Jika tangki cadangan kosong, jangan langsung mengisinya. Sebaiknya, periksa cairan pendingin pada radiator utama.
- Periksa Cairan Pendingin di Radiator Utama – Jika radiator utama kosong, isi kembali dengan cairan pendingin hingga penuh. Nyalakan sepeda motor dan biarkan mesin panas sambil memeriksa apakah terdapat kebocoran pada radiator atau selang pendingin.
- Periksa Kebocoran – Jika Anda tidak menemukan kebocoran atau tanda-tanda yang mencurigakan saat mesin dipanaskan, tutup radiator utama dan tambahkan cairan pendingin ke tangki cadangan.
- Perhatikan Saat Mesin Dipanaskan – Jika saat mesin dipanaskan, cairan pendingin tiba-tiba menyembur keluar dari radiator, hal ini dapat mengindikasikan masalah dengan thermostat. Thermostat seharusnya membuka saat mesin panas untuk mengizinkan sirkulasi cairan pendingin. Jika thermostat tidak membuka dengan baik, maka cairan pendingin bisa keluar dari radiator. Sebaiknya, gantilah thermostat dengan yang baru.
- Perhatikan Penurunan Cairan Pendingin – Jika saat mesin dipanaskan, cairan pendingin terus berkurang meskipun tidak terdapat kebocoran yang terlihat, segera periksa volume oli mesin. Kemungkinan ada kebocoran pada silinder mesin yang mengakibatkan penurunan cairan pendingin.
Jika Anda mengalami indikasi nomor 4 atau 5, sebaiknya segera bawa sepeda motor Anda ke bengkel resmi terdekat untuk memeriksa sistem pendingin secara menyeluruh dan mengatasi masalahnya.