Cara Cek Kondisi Ban Motor Melalui Tread Wear Indicator

Ban sepeda motor merupakan salah satu komponen vital yang berpengaruh langsung terhadap keselamatan dan kenyamanan berkendara. Salah satu aspek penting yang sering diabaikan oleh pengendara adalah kondisi tapak ban, terutama terkait keausan. Untuk memudahkan pemantauan, ban motor dilengkapi dengan Tread Wear Indicator (TWI) penanda khusus yang menunjukkan batas aman keausan ban. Ketika tanda ini sudah terlihat, artinya ban sudah mencapai batas pakai dan perlu segera diganti untuk menghindari risiko tergelincir atau kehilangan traksi.

Meski TWI menjadi panduan praktis, tidak semua pengendara memahami fungsinya atau rutin memeriksanya. Padahal, ban yang sudah aus tidak hanya mengurangi cengkeraman di jalan basah, tetapi juga meningkatkan risiko pecah ban. Dengan memahami cara kerja Tread Wear Indicator dan rutin memeriksa kondisi ban, pengendara bisa mengambil tindakan preventif sebelum kondisi ban membahayakan keselamatan.

Tread Wear Indicator (TWI) adalah penanda keausan ban yang menunjukkan batas aman kembang ban. Ketika kembang ban sudah mencapai level TWI, artinya ban sudah tidak optimal dalam mencengkeram jalan dan harus segera diganti untuk menghindari risiko selip atau pecah ban. Artikel ini akan membahas pentingnya TWI, cara mengenalinya, dan kapan waktu yang tepat untuk mengganti ban motor.

Di Mana Letak TWI pada Ban Motor?

Setiap ban motor memiliki tanda TWI yang biasanya berupa:

1. Tonjolan kecil (raised bar) di alur kembang ban.
2. Segitiga atau tanda panah di sisi samping ban yang menunjuk ke arah TWI.
3. Tulisan “TWI” di bagian samping ban.

Jika kembang ban sudah menyentuh atau sejajar dengan tonjolan TWI, itu artinya ketebalan ban sudah mencapai batas minimal (umumnya 1,6 mm untuk ban jalanan).

Mengapa TWI Penting?

1. Keselamatan Berkendara
   • Ban yang aus memiliki daya cengkeram rendah, terutama di jalan basah atau licin.
   • Risiko bocor atau pecah ban meningkat.
2. Hemat Bahan Bakar
   • Ban yang sudah tipis membuat mesin bekerja lebih keras, sehingga konsumsi BBM lebih boros.
3. Kenyamanan Berkendara
   • Ban yang aus menyebabkan getaran dan suara bising lebih terasa.

Kapan Harus Mengganti Ban Motor?

Selain melihat TWI, beberapa tanda lain yang menunjukkan ban perlu diganti:

• Retak atau kerusakan pada dinding ban.
• Benjolan (bubble) di bagian samping ban.
• Aus tidak merata (ban botak di satu sisi).

Tips Merawat Ban Motor

1. Periksa tekanan angin secara rutin (sesuai rekomendasi pabrikan).
2. Hindari beban berlebihan.
3. Jaga kecepatan agar ban tidak cepat aus.
4. Rotasi ban (jika memungkinkan) untuk meratakan keausan.

Tread Wear Indicator (TWI) adalah fitur penting yang membantu pengendara memantau kondisi ban. Jangan abaikan tanda-tanda keausan ban, karena keselamatan di jalan adalah prioritas utama. Segera ganti ban jika kembangnya sudah mencapai TWI untuk menjaga performa dan keamanan berkendara. Baca juga artikel Standar Tekanan Angin pada Ban Sepeda Motor dan Dampaknya Jika Tidak Memenuhi Standar

Cara Pemesanan Barang: Klik barang yang anda inginkan. Di halaman berikutnya, klik tombol "Beli Sekarang" dan ikuti petunjuk selanjutnya.