Menggunakan oli mesin yang sesuai spesifikasi sangat penting untuk menjaga performa dan keawetan mesin kendaraan. Oli yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan oleh pabrikan dapat menyebabkan berbagai masalah serius yang mempengaruhi kinerja mesin, efisiensi bahan bakar, dan bahkan keselamatan berkendara.
Berikut adalah beberapa akibat dari penggunaan oli yang tidak sesuai spesifikasi.
1. Penurunan Performa Mesin
Setiap mesin kendaraan dirancang dengan spesifikasi oli tertentu, termasuk viskositas (ketebalan) dan jenis oli (mineral, semi-sintetis, atau sintetis penuh). Penggunaan oli yang tidak sesuai dapat mengakibatkan:
- Kinerja Pelumasan yang Tidak Optimal: Oli yang terlalu kental atau terlalu encer untuk mesin tertentu tidak akan memberikan pelumasan yang efektif. Hal ini dapat menyebabkan gesekan berlebihan antara komponen logam di dalam mesin, mengakibatkan keausan yang lebih cepat dan penurunan performa mesin.
- Respons Mesin yang Lambat: Oli yang terlalu kental pada suhu rendah dapat membuat mesin lebih sulit dinyalakan dan menyebabkan respons akselerasi yang lambat. Sebaliknya, oli yang terlalu encer pada suhu tinggi mungkin tidak dapat mempertahankan tekanan oli yang cukup, yang dapat menurunkan efisiensi mesin.
2. Kerusakan Komponen Mesin
Oli yang tidak sesuai spesifikasi bisa menyebabkan kerusakan serius pada berbagai komponen mesin, seperti:
- Keausan Prematur: Oli yang tidak cocok bisa menyebabkan keausan pada komponen-komponen seperti piston, camshaft, dan crankshaft, karena tidak mampu melindungi permukaan logam dari gesekan dan panas yang berlebihan.
- Pembentukan Endapan dan Sludge: Oli yang tidak sesuai mungkin tidak memiliki aditif yang cukup untuk mencegah pembentukan endapan atau sludge di dalam mesin. Endapan ini bisa menyumbat saluran oli dan mengurangi aliran oli, menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada komponen mesin.
- Korosi: Beberapa jenis oli memiliki aditif khusus untuk mencegah korosi pada komponen logam di dalam mesin. Penggunaan oli yang tidak memiliki aditif ini bisa menyebabkan korosi, yang merusak bagian dalam mesin dan memperpendek umur mesin.
3. Peningkatan Konsumsi Bahan Bakar
Mesin yang tidak dilumasi dengan baik akibat penggunaan oli yang tidak sesuai spesifikasi cenderung bekerja lebih keras, yang dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar. Gesekan yang lebih besar di dalam mesin menyebabkan efisiensi termal menurun, sehingga mesin membutuhkan lebih banyak bahan bakar untuk menghasilkan tenaga yang sama.
4. Overheating (Mesin Panas Berlebihan)
Oli tidak hanya berfungsi sebagai pelumas, tetapi juga sebagai pendingin yang membantu mengatur suhu mesin. Penggunaan oli yang tidak sesuai spesifikasi dapat mengurangi kemampuan oli untuk menyerap dan mendistribusikan panas secara efektif. Hal ini dapat menyebabkan mesin menjadi terlalu panas (overheating), yang berisiko menyebabkan kerusakan pada komponen-komponen penting seperti gasket kepala silinder dan bahkan dapat mengakibatkan kegagalan mesin secara keseluruhan.
5. Kerusakan pada Sistem Emisi
Oli yang tidak sesuai spesifikasi juga bisa merusak sistem emisi kendaraan. Misalnya, oli yang terlalu kental dapat meningkatkan tekanan di dalam mesin dan menyebabkan kebocoran oli ke sistem pembuangan. Ini dapat merusak komponen seperti katalis konverter dan sensor oksigen, yang mengarah pada peningkatan emisi berbahaya dan kemungkinan kegagalan dalam uji emisi.
6. Pengurangan Umur Mesin
Penggunaan oli yang tidak sesuai spesifikasi bisa secara signifikan memperpendek umur mesin. Masalah seperti keausan berlebihan, overheating, dan korosi yang disebabkan oleh oli yang tidak tepat akan mengakibatkan mesin memerlukan perbaikan lebih sering dan mengurangi umur pakai kendaraan secara keseluruhan.
Honda sendiri meluncurkan 2 spesifikasi oli mesin dengan kode JASO MA (untuk sepeda motor berkampas kopling basah) dan JASO MB (untuk sepeda motor berkampas kopling kering.
JASO MA (untuk sepeda motor kampas kopling basah) adalah jenis oli yang dikhususkan untuk jenis sepeda motor yang posisi kampas koplingnya berada pada bagian dalam mesin yang basah terendam oli. Type ini umumnya pada sepeda motor bebek dan sport, untuk type oli nya ada MPX1 & SPX1, sedangkan untuk type MPX3 diperuntukan untuk sepeda motor lama (dibawah tahun 2006).
JASO MB (untuk sepeda motor kampas kompiling kering) adalah jenis oli yang dikhususkan untuk jenis sepeda motor yang posisi kampas komplingnya berada di luar mesin dan tidak terkena oli mesin. Type ini umumnya pada sepeda motor matic. Untuk type oli nya ada MPX2 & SPX2.
Ketahui lebih lanjut tentang spesifikasi oli mesin dengan membaca juga Perbedaan Oli Mesin MPX dan SPX.
Memastikan bahwa oli yang digunakan sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan oleh pabrikan adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan dan performa mesin kendaraan. Penggunaan oli yang tidak sesuai spesifikasi tidak hanya dapat menurunkan performa mesin dan efisiensi bahan bakar tetapi juga menyebabkan kerusakan serius yang memerlukan biaya perbaikan yang tinggi. Oleh karena itu, penting untuk selalu memeriksa rekomendasi pabrikan dan menggunakan oli yang tepat sesuai dengan kebutuhan mesin kendaraan Anda.