Benarkah Jika Terparkir Lama, Motor Harus Menggunakan Standar Tengah?

Mematikan mesin dan menurunkan standar motor mungkin terlihat seperti rutinitas sederhana. Namun, tahukah anda bahwa cara Anda memarkirkan motor terutama dalam waktu lama dapat mempengaruhi kondisi kendaraan? Banyak pemilik motor tidak menyadari bahwa penggunaan standar samping (side stand) terlalu lama justru berpotensi merusak beberapa komponen penting.

Beberapa pengendara menganggap bahwa selama motor dalam keadaan mati, tidak masalah menggunakan standar samping meski untuk waktu berbulan-bulan. Padahal, posisi miring yang terus-menerus dapat menyebabkan masalah pada ban, suspensi, hingga sistem pelumasan mesin. Lalu, benarkah standar tengah (main stand) lebih direkomendasikan untuk parkir jangka panjang?

Pertanyaan ini penting, terutama bagi mereka yang jarang menggunakan motornya misalnya karena bekerja di luar kota atau memiliki lebih dari satu kendaraan. Motor yang dibiarkan dalam posisi tidak ideal terlalu lama bisa mengalami penurunan performa, bahkan kerusakan yang tidak disadari. Mulai dari ban yang tidak lagi bulat sempurna hingga oli yang merembes ke bagian yang tidak seharusnya.

Mari kita telusuri lebih dalam mengapa standar tengah lebih disarankan saat motor terparkir lama, serta dampak yang mungkin terjadi jika Anda terus mengandalkan standar samping. Simak juga tips merawat motor yang jarang digunakan agar tetap prima saat dihidupkan kembali.

Mengapa Standar Tengah Lebih Baik untuk Parkir Lama?

Mencegah Ban Peyang atau Deformasi

Ketika motor diparkir dengan standar samping, seluruh bobotnya bertumpu pada satu sisi ban. Jika dibiarkan berminggu-minggu atau berbulan-bulan, ban bisa kehilangan bentuk aslinya (deformasi) sehingga ketika digunakan kembali, motor terasa tidak stabil atau bergetar. Standar tengah mendistribusikan beban secara merata, mengurangi risiko ini.

Menghindari Kebocoran Oli Mesin

Pada beberapa tipe motor, posisi miring dalam waktu lama dapat menyebabkan oli merembes ke ruang bakar atau saringan udara. Hal ini terjadi karena sistem pelumasan tidak dirancang untuk kondisi mesin yang tidak seimbang terlalu lama. Akibatnya, saat motor dinyalakan kembali, bisa terjadi asap putih atau mesin sulit hidup.

Mengurangi Risiko Karat pada Rantai dan Komponen Bawah

Bagian bawah motor yang terus-menerus tertempel tanah atau kelembapan (terutama jika parkir di luar ruangan) lebih rentan berkarat. Dengan standar tengah, rantai, knalpot, dan komponen logam lain lebih terjaga dari korosi.

Stabilitas Lebih Tinggi

Standar tengah membuat motor lebih seimbang, mengurangi risiko tertiup angin kencang atau tergelincir karena permukaan tanah yang tidak rata. Berbeda dengan standar samping yang lebih rentan membuat motor rebah jika terkena goncangan.

Tips Tambahan Jika Motor Jarang Dipakai

Lepas aki atau gunakan charger otomatis untuk mencegah aki soak.
Isi bensin full dan tambahkan fuel stabilizer agar tidak terjadi pengendapan di tangki.
Tutup dengan cover untuk melindungi dari debu dan kelembapan.
Tekan ban hingga setengah kempes (tidak terlalu keras) untuk mengurangi tekanan.

Menggunakan standar tengah saat motor terparkir lama mungkin terlihat merepotkan bagi sebagian orang. Namun, kebiasaan kecil ini dapat memperpanjang umur komponen motor dan menghemat biaya perbaikan di kemudian hari. Bayangkan jika ban harus diganti karena peyang atau mesin bermasalah akibat oli yang bocor semua itu bisa dihindari dengan langkah sederhana ini.

Selain memilih standar yang tepat, perawatan rutin tetap diperlukan meskipun motor jarang dipakai. Periksa tekanan ban, oli mesin, dan sistem kelistrikan secara berkala agar motor tetap siap digunakan kapan saja.

Jadi, jika Anda ingin motor tetap dalam kondisi prima meski lama tak terpakai, mulailah biasakan menggunakan standar tengah. Dengan begitu, kendaraan kesayangan Anda akan selalu siap melaju dengan optimal ketika dibutuhkan.

Cara Pemesanan Barang: Klik barang yang anda inginkan. Di halaman berikutnya, klik tombol "Beli Sekarang" dan ikuti petunjuk selanjutnya.