Kenapa Motor Bergetar Aneh Setelah Ganti Ban?

Baru saja mengganti ban motor kamu dengan yang baru, eh malah muncul getaran aneh yang bikin perjalanan jadi tidak nyaman? Tenang, kamu tidak sendirian. Fenomena ini cukup umum dialami banyak pengguna sepeda motor.

Sebelum masuk ke solusi, ada baiknya kita pahami dulu konsep sederhananya. Roda dan ban motor itu ibarat sebuah sistem yang harus berputar dengan sempurna dan seimbang. Ketika ada massa yang tidak merata—entah dari ban itu sendiri, velg, atau aksesori lainnya—akan timbul gaya sentrifugal yang menyebabkan roda “melonjak” atau “bergerak” tidak stabil saat berputar kencang. Inilah yang kita rasakan sebagai getaran, terutama di stang atau pada bagian kaki motor. Proses balancing atau penyeimbangan roda bertujuan untuk menetralisir ketidakseimbangan ini dengan menambahkan pemberat timah di titik yang berlawanan.

Penyebab Utama Getaran dan Cara Mengatasinya

Berikut adalah beberapa titik kritis yang perlu kamu periksa ketika menghadapi getaran usai ganti ban:

1. Ban Tidak Dibalancing dengan Benar
   

   

   
   

   Ini adalah tersangka utama. Saat ban baru dipasang, teknisinya harus memasangnya ke mesin wheel balancer untuk menemukan titik yang tidak seimbang. Jika proses ini terlewat atau dilakukan asal-asalan, getaran hampir pasti akan muncul, khususnya di kecepatan 60-80 km/jam.

   • Solusi: Kembali ke bengkel dan minta untuk melakukan balancing ulang. Pastikan mereka menggunakan mesin balancer yang akurat dan memasang pemberat timah dengan tepat.
2. Pemasangan Ban yang Tidak “Pas” dengan Velg
   

   

   
   

   Kadang, saat pemasangan, bibir ban (bead) tidak “duduk” dengan sempurna pada velg. Hal ini menyebabkan bentuk ban tidak benar-benar bulat (out of round) saat berputar, yang memicu getaran.

   • Solusi: Periksa visual sisi kiri dan kanan ban. Ada garis melingkar di dekat velg yang disebut “rotation indicator” atau “bead line”. Pastikan garis ini terlihat rata dan sejajar dengan velg di semua sisinya. Jika tidak, ban perlu dilepas dan dipasang kembali hingga garisnya sejajar.
3. Velg Motor yang Sudah Tidak Rata
   

   

   
   

   Masalahnya mungkin bukan pada ban barunya, tapi pada velg motormu sendiri. Velg yang penyok atau “peyang” akibat pernah terbentur lubang atau kecelakaan akan tetap menyebabkan getaran, sekalipun ban barunya sudah dibalancing dengan sempurna.

   • Solusi: Angkat roda depan atau belakang dan putar perlahan. Perhatikan celah antara ban dan fork (untuk depan) atau swingarm (untuk belakang). Jika celahnya berubah-ubah saat diputar, artinya velg sudah tidak bulat lagi. Solusinya adalah servis velg atau ganti dengan yang baru.
4. Kesalahan Posisi Ban (Arah Rotasi Terbalik)
   

   

   
   

   Hampir semua ban modern dirancang untuk berputar dalam satu arah tertentu, yang ditandai dengan panah dan tulisan “ROTATION” pada sisi ban. Jika terpasang terbalik, alur dan pattern ban tidak akan berfungsi optimal dan dapat menimbulkan getaran serta traksi yang berkurang.

   • Solusi: Cek arah panah rotasi pada dinding ban. Pastikan arahnya sesuai dengan arah putaran roda (maju). Jika terbalik, kamu perlu membalik pemasangannya.
5. Komponen Lain yang Terpengaruh
   

   

   
   

   Dalam beberapa kasus, getaran yang kuat bisa “merambat” dan mengganggu komponen lain. Misalnya, baut roda yang tidak dikencangkan dengan torque yang sama (kencang tidak merata) atau bahkan masalah pada bearing roda.

   • Solusi: Pastikan semua baut roda dikencangkan dengan tepat dan merata menggunakan torque wrench. Jika getaran masih ada dan disertai suara kasar, ada baiknya periksa kondisi bearing roda.

Tips dan Saran untuk Pencegahan

• Pilih Bengkel Terpercaya: Selalu ganti ban di bengkel yang memiliki alat wheel balancer dan staf yang kompeten. Tanyakan langsung apakah servis ganti ban sudah termasuk balancing.
• Beli Ban Asli dan Berkualitas: Hindari ban tiruan atau ban “kw” yang kualitasnya tidak terjamin. Ketidakseimbangan material pada ban murahan seringkali lebih parah.
• Komunikasikan Masalahmu: Jelaskan dengan detail kepada teknisinya—getarannya muncul di kecepatan berapa, terasa di stang atau jok, dan apakah muncul sebelum atau persis setelah ganti ban. Informasi ini sangat membantu diagnosis.

Getaran aneh pada motor setelah ganti ban adalah masalah yang sering kali bersumber dari proses pemasangan dan penyeimbangan yang kurang teliti. Dengan memeriksa titik-titik kritis mulai dari keseimbangan (balancing), kelurusan pemasangan ban pada velg, kondisi velg, hingga arah rotasi ban, kamu bisa menemukan akar masalahnya. Solusinya pun umumnya sederhana dan tidak membutuhkan biaya besar, asalkan ditangani oleh tangan yang tepat.

Jangan biarkan getaran mengganggu keselamatan dan kenyamanan berkendaramu. Sebagai pemilik motor Honda, kamu berhak merasakan performa yang smooth dan optimal. Jika semua tips di atas sudah dicoba tetapi getaran tetap membandel, segera konsultasikan ke Bengkel Resmi Ahass.

Cara Pemesanan Barang: Klik barang yang anda inginkan. Di halaman berikutnya, klik tombol "Beli Sekarang" dan ikuti petunjuk selanjutnya.