Seal shock absorber atau sering disebut seal shock adalah komponen penting dalam sistem suspensi sepeda motor. Fungsinya adalah untuk menjaga agar oli di dalam tabung shock absorber tetap tertutup rapat sehingga suspensi dapat bekerja dengan optimal.
Namun, seiring waktu dan penggunaan seal shock bisa mengalami kerusakan dan bocor dikarenakan bebagai faktor. Berikut ini beberapa ciri-ciri seal shock yang bocor pada sepeda motor:
1. Terdapat Rembesan Oli di Area Shock Absorber
Salah satu tanda paling jelas dari seal shock yang bocor adalah adanya rembesan oli di sekitar tabung shock absorber. Jika Anda melihat ada bekas oli yang mengalir atau menetes di bagian luar shock, itu merupakan indikasi bahwa seal sudah tidak mampu menahan tekanan oli di dalam tabung.
2. Performa Suspensi Menurun
Suspensi yang berfungsi dengan baik akan memberikan kenyamanan dan kestabilan saat berkendara. Jika Anda mulai merasakan bahwa suspensi depan terasa lebih keras atau justru terlalu empuk, itu bisa jadi pertanda adanya masalah pada seal shock. Performa suspensi yang menurun ini disebabkan oleh berkurangnya jumlah oli di dalam tabung karena kebocoran.
3. Muncul Bunyi Aneh Saat Melewati Jalan Bergelombang
Bunyi aneh seperti “krek” atau “duk-duk” yang muncul saat melewati jalan bergelombang atau saat melakukan pengereman juga bisa menjadi indikasi seal shock yang bocor. Bunyi ini terjadi karena oli yang seharusnya meredam getaran dan guncangan sudah berkurang, sehingga komponen di dalam shock bekerja dengan tidak optimal.
4. Ban Depan Aus Tidak Merata
Seal shock yang bocor dapat menyebabkan suspensi depan tidak bekerja dengan baik, yang pada akhirnya bisa mempengaruhi kestabilan ban depan. Hal ini dapat menyebabkan keausan ban yang tidak merata. Jika Anda melihat ada bagian ban depan yang lebih cepat aus dibandingkan bagian lainnya, periksa kondisi seal shock absorber.
5. Motor Terasa Bergoyang Saat Dikendarai
Motor yang terasa bergoyang saat dikendarai, terutama pada kecepatan tinggi, bisa jadi pertanda adanya masalah pada seal shock. Kebocoran oli menyebabkan suspensi tidak mampu menahan beban dengan baik, sehingga motor kehilangan stabilitas.
6. Kebocoran Menyebabkan Korosi
Jika kebocoran oli dibiarkan terlalu lama, oli yang merembes dapat menyebabkan korosi pada komponen lain yang bersentuhan dengan oli. Misalnya, cakram rem, as shock atau bagian lain dari sistem suspensi. Korosi ini dapat memperparah kerusakan dan berpotensi mengganggu fungsi komponen lain.
Cara Mengatasi Seal Shock yang Bocor
Jika Anda menemukan ciri-ciri seal shock yang bocor, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan dan perbaikan. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
- Pemeriksaan Visual:
Lakukan pemeriksaan visual pada tabung shock untuk memastikan adanya kebocoran oli. Jika terlihat oli yang merembes, sebaiknya segera bawa motor ke Bengkel Resmi Ahass terdekat untuk diperiksa lebih lanjut. - Penggantian Seal Shock:
Seal shock yang bocor harus diganti dengan yang baru. Proses penggantian ini membutuhkan keahlian khusus dan peralatan yang tepat, sehingga lebih baik dilakukan oleh mekanik profesional yang berpengalaman. - Pengecekan Komponen Lain:
Selain mengganti seal, periksa juga komponen lain yang mungkin terkena dampak dari kebocoran oli, seperti sistem rem dan komponen suspensi lainnya. Pastikan semuanya dalam kondisi baik untuk menjaga keamanan dan kenyamanan berkendara.
Dengan mengetahui ciri-ciri seal shock yang bocor, Anda dapat segera mengambil tindakan sebelum kerusakan semakin parah. Perawatan dan pemeriksaan rutin pada sistem suspensi akan membantu menjaga performa motor tetap optimal dan memperpanjang usia komponen-komponen di dalamnya.