Pernah ngerasain gemeteran waktu jalan bareng gebetan? Brosis pasti sudah tahu sendiri penyebabnya. Entah itu grogi, belum makan, atau lagi tanggal tua. Nah, bagaimana jadinya kalau mesin motor kesayangan Brosis yang gemeteran waktu dipakai jalan? Wah pasti ngga nyaman banget kan, apalagi bikin badan mudah capek dan kesemutan saat berkendara.
Getaran pada mesin sepeda motor yang berlebihan bisa menjadi tanda ada masalah pada komponen tertentu. Meskipun beberapa getaran adalah normal dan terjadi karena mesin yang sedang bekerja, getaran yang terlalu besar bisa mengganggu kenyamanan berkendara dan bahkan membahayakan keselamatan.
Berikut ini adalah beberapa penyebab umum getaran mesin sepeda motor yang besar:
1. Bandul kruk yang tidak seimbang
Kemungkinan pertama yang membuat mesin motor bergetar berlebihan adalah putaran bandul kruk as yang sudah tidak seimbang lagi. Karena kondisinya yang tidak seimbang, putaran kruk as ini tidak normal. Nah, putaran yang tidak normal ini akhirnya membuat mesin motor bergetar parah.
Biasanya, putaran kruk as menjadi tidak normal karena motor sering jatuh. Selain itu, lupa ganti oli mesin pun bisa jadi biang keroknya. Apalagi kalau oli dibiarkan sampai kering.
2. Kopling yang Aus atau Rusak
Kopling yang aus atau mengalami kerusakan bisa menyebabkan getaran pada mesin. Komponen kopling yang tidak bekerja dengan baik akan mengganggu perpindahan tenaga dari mesin ke roda, sehingga menghasilkan getaran. Masalah pada kopling ini biasanya juga disertai dengan gejala lain seperti suara aneh di area cvt (pada sepeda motor matic) atau perpindahan gigi yang kasar (pada sepeda motor bebek & sport).
3. Rantai atau Belt yang Kendur
Rantai atau belt yang terlalu kendur bisa menjadi sumber getaran besar pada sepeda motor. Rantai yang tidak kencang akan bergerak dengan tidak stabil saat mesin bekerja, sehingga menimbulkan getaran. Kondisi ini juga bisa menyebabkan kerusakan pada sproket dan rantai itu sendiri.
4. Karburator atau Injeksi yang Tidak Seimbang
Sistem bahan bakar yang tidak seimbang, baik itu pada karburator atau injeksi, dapat menyebabkan mesin bekerja tidak stabil dan menghasilkan getaran. Campuran udara dan bahan bakar yang tidak tepat akan membuat mesin tidak berjalan mulus, dan hasilnya adalah getaran yang dirasakan oleh pengendara. Hal ini juga dapat menimbulkan brebet pada mesin, informasi lengkapnya baca Penyebab Sepeda Motor Brebet & Cara Mengatasinya.
5. Masalah pada Engine Mounting
Engine mounting adalah komponen yang digunakan untuk menopang mesin di rangka sepeda motor. Jika mounting ini rusak atau aus, mesin tidak akan terpasang dengan kokoh pada rangka, yang dapat menyebabkan getaran berlebihan saat mesin menyala.
6. Ban atau Velg Tidak Seimbang
Ketidakseimbangan pada ban atau velg juga bisa menjadi penyebab getaran besar pada sepeda motor, terutama saat berkendara pada kecepatan tinggi. Ban yang tidak seimbang akan membuat putaran roda tidak stabil, sehingga menimbulkan getaran yang terasa hingga ke setang atau tempat duduk.
7. Masalah pada Sistem Pengapian
Sistem pengapian yang tidak berfungsi dengan baik, seperti busi yang kotor atau koil pengapian yang lemah, bisa menyebabkan pembakaran tidak sempurna di dalam mesin. Pembakaran yang tidak sempurna ini bisa membuat mesin bergetar lebih besar dari biasanya.
8. Kompresi Mesin Tidak Merata
Kompresi yang tidak merata antara satu silinder dengan silinder lain pada mesin bisa menyebabkan getaran yang signifikan. Hal ini biasanya disebabkan oleh masalah pada katup, piston, atau ring piston yang sudah aus. Masalah ini bahkan bisa mengakibatkan Sepeda Motor Mengalami Los Kompresi atau Ngejim.
Menjaga sepeda motor dalam kondisi baik dan melakukan perawatan secara rutin adalah kunci untuk menghindari getaran yang tidak diinginkan pada mesin. Jika getaran tetap tidak hilang setelah melakukan pemeriksaan dan perbaikan, sebaiknya bawa sepeda motor Anda ke Bengkel Resmi Ahass terdekat untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.