Penyebab Oli Bocor dari Baut Crank Case dan Apa Solusinya?

Melihat genangan oli kecil atau bercak hitam lengket di bawah mesin motor anda, tepatnya di sekitaran baut crank case? Jangan panik dulu! Kondisi ini adalah salah satu masalah yang cukup umum. Kebocoran oli dari baut crank case jika dibiarkan bisa berakibat fatal, mulai dari pemborosan oli hingga kerusakan mesin yang lebih serius.

Crank case atau yang sering disebut “bak mesin” adalah rumah dari semua komponen utama mesin, seperti piston, crankshaft, dan connecting rod. Fungsinya sangat vital: menampung oli yang melumasi semua bagian tersebut agar bekerja dengan mulus. Crank case sendiri terdiri dari dua bagian yang disatukan oleh deretan baut. Nah, di sinilah titik rawan itu sering muncul. Kebocoran biasanya terjadi pada baut-baut penutup ini atau pada bagian yang disebut crank case protector (pelindung samping) yang juga menempel menggunakan baut.

Penyebab Oli Bocor dari Baut Crank Case

 

Setidaknya, ada beberapa hal yang menjadi biang kerok oli merembes dari area baut crank case motor Honda Anda:

1. Ulir Baut atau Lubangnya Rusak (Strip)
   Ini adalah penyebab paling krusial. Ulir baut yang aus atau ulir di lubang crank case yang rusak akan membuat pengencangan tidak bisa sempurna. Celah kecil inilah yang menjadi jalan bagi oli untuk merembes keluar. Kerusakan ulir sering disebabkan oleh kesalahan saat pemasangan, seperti mengencangkan baut dengan force yang tidak tepat atau menggunakan alat yang tidak sesuai.
2. Karet Seal atau Copper Washer yang Aus/Buruk
   Banyak baut pada crank case, terutama yang langsung berhubungan dengan jalur oli, dilengkapi dengan seal karet atau copper washer (paking tembaga). Fungsinya adalah untuk menutup rapat celah antara kepala baut dan permukaan crank case. Seiring waktu, seal ini bisa mengeras, retak, atau pipih sehingga kehilangan elastisitasnya dan tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik.
3. Torsi Pengencangan yang Tidak Tepat
   “Kalau longgar, dikencangin aja!” Eits, hati-hati. Filosofi “semakin kencang semakin baik” justru berbahaya. Mengencangkan baut crank case secara berlebihan dapat merusak ulir, meremukkan seal washer, bahkan membuat crank case yang terbuat dari aluminium menjadi retak. Sebaliknya, jika terlalu longgar, tentu seal tidak akan terbentuk dengan sempurna dan oli akan bocor.
4. Retak pada Crank Case atau Crank Case Protector
   Dalam kasus yang lebih serius, bodi crank case atau pelindung plastiknya bisa retak akibat benturan (misalnya, terbentur batu di jalan atau kecelakaan kecil). Retak ini bisa saja tepat melewati lubang baut, menyebabkan oli merembes meskipun baut dan seal-nya dalam kondisi baik.

Tips dan Saran

Lalu, bagaimana cara mengatasi dan mencegah masalah ini?

• Solusi untuk Kebocoran:
  • Ganti Seal/Washer: Untuk kasus ringan, langkah pertama yang paling ekonomis adalah mengganti copper washer atau seal karet pada baut yang bocor dengan yang baru. Pastikan ukuran dan jenisnya sesuai.
  • Baut dan Ulir: Jika ulir baut yang rusak, ganti bautnya. Jika ulir di lubang crank case yang strip, solusinya adalah dengan memasang heli-coil atau insert ulir untuk memperbaiki ulir aslinya. Ini adalah pekerjaan yang membutuhkan ketelitian dan sebaiknya dilakukan oleh mekanik yang ahli.
  • Periksa Retak: Bersihkan area yang diduga bocor dengan bersih, lalu periksa dengan teliti adanya garis retak. Untuk retak kecil, masih bisa ditambal dengan teknik welding khusus aluminium. Untuk retak besar, mungkin perlu penggantian bagian crank case.
• Tindakan Pencegahan:
  • Gunakan Torsi yang Benar:  Prinsipnya adalah kencangkan secara bertahap dan seimbang, gunakan feeling yang pas—tidak terlalu keras dan tidak terlalu ringan.
  • Ganti Washer saat Ganti Oli: Sebaiknya, ganti copper washer pada baut pembuangan oli setiap kali Anda mengganti oli. Ini adalah investasi kecil untuk mencegah kebocoran.
  • Hindari Benturan: Berhati-hatilah saat melewati jalanan berlubang atau berbatu untuk meminimalisir risiko benturan pada bagian bawah mesin.

Kesimpulannya, kebocoran oli dari baut crank case motor anda umumnya disebabkan oleh empat hal: ulir yang rusak, washer/seal yang sudah aus, kesalahan torsi pengencangan, atau retak pada bodi crank case. Solusinya pun bervariasi, dari yang sederhana seperti mengganti washer hingga yang lebih kompleks seperti memperbaiki ulir atau menambal retak. Perawatan yang teliti dan pemasangan yang sesuai prosedur adalah kunci utama pencegahannya.

Jadi, sudah tahu kan sekarang apa yang harus dilakukan jika menemukan oli bocor di sekitar baut crank case motor Honda kesayangan? Jangan ditunda-tunda, karena masalah kecil bisa berkembang menjadi besar. Segera periksa dan identifikasi penyebabnya.

Cara Pemesanan Barang: Klik barang yang anda inginkan. Di halaman berikutnya, klik tombol "Beli Sekarang" dan ikuti petunjuk selanjutnya.