Mematikan mesin sepeda motor menggunakan standar samping adalah kebiasaan yang sering dilakukan oleh banyak pengendara. Sebenernya fitur otomatis pada standard ini difungsikan agar saat motor terparkir tidak dalam keadaan nyala, untuk menghindari pengendara menarik gas saat motor terparkir. Karena hal tsb dapat membahayakan pengendara ataupun orang lain disekitar.
Meskipun terlihat praktis, kebiasaan-kebiasaan mematikan mesin menggunakan standard samping ini juga dapat menimbulkan beberapa resiko dan dampak negatif terhadap kendaraan. Berikut adalah beberapa risiko yang perlu diketahui dan cara menghindarinya.
1. Kerusakan Sistem Kelistrikan
Saat standar samping diturunkan, beberapa sepeda motor otomatis akan mematikan mesin untuk alasan keamanan. Namun, jika sering dilakukan, ini bisa mempengaruhi sistem kelistrikan, terutama pada sensor dan saklar standar samping.
Dampak:
- Sensor atau saklar bisa mengalami keausan lebih cepat.
- Potensi terjadinya kerusakan pada sistem pengapian.
Cara Menghindari:
- Matikan mesin menggunakan kunci kontak sebelum menurunkan standar samping.
- Lakukan pemeriksaan rutin pada sensor dan saklar standar samping.
2. Penurunan Kinerja Mesin
Mematikan mesin secara tiba-tiba tanpa memberikan waktu untuk pendinginan dapat berdampak pada kinerja mesin dalam jangka panjang. Mesin yang sering dimatikan secara mendadak akan mengalami perubahan suhu drastis yang bisa mempengaruhi komponen internalnya.
Dampak:
- Overheating atau pemanasan berlebih pada beberapa komponen.
- Potensi keausan lebih cepat pada piston dan ring piston.
Cara Menghindari:
- Biarkan mesin idle selama beberapa detik sebelum mematikannya.
- Matikan mesin menggunakan kunci kontak untuk memastikan semua proses selesai dengan baik.
3. Kerusakan Pada Busi
Busi adalah komponen penting yang bertanggung jawab untuk pembakaran di dalam mesin. Mematikan mesin menggunakan standar samping dapat menyebabkan busi tidak berfungsi dengan baik.
Dampak:
- Penumpukan karbon pada busi.
- Busi cepat rusak dan harus diganti lebih sering.
Cara Menghindari:
- Pastikan mesin dimatikan dengan cara yang benar menggunakan kunci kontak.
- Lakukan pembersihan dan pemeriksaan busi secara rutin.
4. Kerusakan pada ECU (Engine Control Unit)|
ECU adalah otak dari sistem pengapian dan pembakaran pada sepeda motor modern. Mematikan mesin secara tiba-tiba dengan standar samping bisa mengganggu fungsi ECU.
Dampak:
- Kesalahan pada sistem pembacaan data ECU.
- Potensi kerusakan permanen pada ECU yang memerlukan biaya perbaikan mahal.
Cara Menghindari:
- Gunakan kunci kontak untuk mematikan mesin secara normal.
- Hindari kebiasaan mematikan mesin dengan cara yang tidak sesuai.
5. Risiko Kecelakaan
Mengandalkan standar samping untuk mematikan mesin dapat meningkatkan risiko kecelakaan, terutama jika pengendara lupa mengangkat standar samping sebelum mulai berkendara.
Dampak:
- Potensi kecelakaan akibat standar samping yang masih terbuka.
- Bahaya bagi pengendara dan pengguna jalan lain.
Cara Menghindari:
- Selalu periksa standar samping sebelum berkendara.
- Gunakan indikator atau sensor yang berfungsi baik untuk memastikan standar samping sudah terangkat.
Mematikan mesin sepeda motor menggunakan standar samping mungkin tampak seperti kebiasaan sepele, namun dapat menimbulkan berbagai risiko dan kerusakan pada sepeda motor. Untuk menjaga performa dan keawetan sepeda motor, sebaiknya selalu matikan mesin menggunakan kunci kontak dan lakukan perawatan secara rutin. Dengan demikian, Anda bisa menghindari potensi kerusakan dan memastikan keselamatan berkendara tetap terjaga.