Memilih motor Honda yang tepat seringkali membuat kita berhadapan dengan spesifikasi teknis, salah satunya adalah jenis konfigurasi mesin: SOHC atau DOHC. Kedua teknologi ini sama-sama andalan Honda dan memiliki karakter yang berbeda. Lantas, mana yang lebih cocok untuk menemani mobilitas harian Anda? Artikel ini akan mengupas tuntas perbedaannya untuk membantu Anda mengambil keputusan.
Sebelum membahas lebih dalam, mari kita pahami dasar sederhananya. Noken As (Camshaft) adalah poros yang bertugas mengontrol buka-tutup klep (katup). Klep inilah yang menjadi “pintu” untuk masuknya udara-bahan bakar dan keluarnya gas buang. SOHC dan DOHC adalah dua metode berbeda dalam menggerakkan noken as ini.
Baca juga artikel Fungsi Noken As pada Mesin Sepeda Motor
- SOHC (Single Overhead Camshaft): Mesin hanya menggunakan satu buah noken as yang terletak di atas silinder (overhead) untuk menggerakkan baik klep masuk (intake) maupun klep buang (exhaust).
- DOHC (Double Overhead Camshaft): Mesin menggunakan dua buah noken as terpisah. Satu khusus mengontrol klep masuk dan satu lagi khusus untuk klep buang.
Perbedaan mendasar inilah yang kemudian menciptakan karakter, kelebihan, dan kekurangan dari masing-masing desain.
Perbedaan Utama: SOHC vs DOHC pada Motor Honda
Berikut adalah poin-poin utama perbandingannya:
- Desain dan Kompleksitas
- SOHC: Desainnya lebih sederhana. Dengan komponen yang lebih sedikit (satu noken as, rocker arm), konstruksinya ringkas. Ini membuat mesin lebih ringan dan compact.
- DOHC: Desainnya lebih kompleks dengan dua noken as dan biasanya lebih banyak komponen pendukung. Struktur kepala silinder (head) mesin juga cenderung lebih besar dan berat.
- Kinerja dan Tenaga
- SOHC: Fokusnya pada torsi di putaran rendah hingga menengah. Ini membuat akselerasi dari diam sangat responsif dan nyaman untuk kondisi jalanan kota yang sering stop-and-go. Namun, di putaran tinggi, tenaga cenderung mudah melandai.
- DOHC: Didesain untuk tenaga tinggi dan efisiensi volumetrik yang maksimal. Dua noken as yang independen memungkinkan pengaturan timing klep yang lebih agresif dan optimal, terutama di putaran mesin tinggi. Mesin DOHC mampu “bernapas” lebih baik, menghasilkan tenaga puncak (HP) yang lebih besar.
- Efisiensi Bahan Bakar
- SOHC: Umumnya lebih irit untuk penggunaan harian. Desainnya yang sederhana dan fokus pada torsi rendah membuatnya tidak perlu bekerja keras untuk berakselerasi, sehingga konsumsi bahan bakar sangat efisien.
- DOHC: Konsumsi bahan bakar bisa lebih boros jika sering dipacu di putaran tinggi. Namun, pada teknologi terbaru seperti pada Honda PCX160, kombinasi DOHC dengan teknologi lainnya justru bisa menghasilkan efisiensi yang sangat baik.
- Biaya Perawatan
- SOHC: Biaya perawatan dan perbaikan cenderung lebih ekonomis. Jumlah komponen yang lebih sedikit membuatnya lebih mudah dan murah untuk diservis.
- DOHC: Karena lebih kompleks, biaya servis seperti tune-up atau pergantian komponen pada mesin DOHC bisa lebih mahal.
Tips dan Saran: Pilih yang Mana untuk Harian?
Pilihan sangat tergantung pada kebutuhan dan gaya berkendara Anda:
- Pilih Motor Honda SOHC ( Seperti Honda Beat, Scoopy, Genio, Vario125, CB150 Verza) jika:
- Prioritas utama adalah irit bahan bakar.
- Aktivitas harian didominasi di dalam kota dengan lalu lintas padat.
- Anda menyukai akselerasi spontan dari diam untuk menyalip atau menghindari situasi.
- Budget untuk pembelian dan perawatan terbatas.
- Pilih Motor Honda DOHC (Seperti Honda CBR150R, CB150R, PCX160, ADV160, Vario160) jika:
- Anda menginginkan tenaga besar dan performa tinggi untuk touring.
- Sering berkendara dengan kecepatan konstan tinggi.
- Menyukai karakter mesin yang masih “bernafas” lega di putaran atas.
- Tidak masalah dengan budget pembelian dan perawatan yang sedikit lebih tinggi.
Baik SOHC maupun DOHC adalah teknologi yang telah matang dan handal dari Honda. Untuk penggunaan harian di kota yang mengutamakan efisiensi dan kenyamanan, mesin SOHC adalah pilihan yang sangat tepat dan rasional. Ia menawarkan biaya operasional yang rendah dan responsifitas yang menyenangkan untuk sehari-hari.
Sementara itu, DOHC adalah pilihan ideal bagi Anda yang menginginkan lebih dari sekadar transportasi, yaitu performa dan kegembiraan berkendara, meski dengan konsekuensi konsumsi bahan bakar yang perlu lebih diperhatikan.
Tidak ada yang benar-benar kalah atau menang antara SOHC dan DOHC. Keduanya adalah pilihan yang brilliant sesuai dengan tujuannya masing-masing. Kenali kebutuhan berkendara Anda, sesuaikan dengan budget, dan pilihlah teknologi yang paling mendukung aktivitas Anda.
Cara Pemesanan Barang: Klik barang yang anda inginkan. Di halaman berikutnya, klik tombol "Beli Sekarang" dan ikuti petunjuk selanjutnya.-
Noken As Honda PCX 150 CBU K36J
Rp 612,000stok habis
Kode Part: 14100K35J00
-
Noken As Honda Vario 150 eSP K59
Rp 287,500stok habis
Kode Part: 14100K59A10
-
Noken As In Honda CB150R StreetFire (Old)
Rp 1,279,500stok habis
Kode Part: 14110K15900
-
Noken As Ex Honda Sonic 150R
Rp 333,500Kode Part: 14210K56N00
-
Noken As Honda Scoopy K2FP
Rp 302,500stok habis
Kode Part: 14100K1AN80
-
Noken As Honda Stylo 160
Rp 342,500stok habis
Kode Part: 14100K3VN00
-
Noken As Ex Honda CBR 250RR K64N
Rp 1,037,500Kode Part: 14210K64NM0
-
Noken As Honda CRF 150L
Rp 308,500stok habis
Kode Part: 14100K84900
-
Noken As In Honda CBR 250RR
Rp 1,036,000Kode Part: 14110K64N00
-
Noken As Ex Honda CBR 250RR
Rp 1,036,000Kode Part: 14210K64N00
-
Noken As Honda Vario Techno 125 FI CBS ISS
Rp 308,500stok habis
Kode Part: 14100KZR600
-
Noken AS Honda Grand
Rp 528,500stok habis
Kode Part: 14100KFM900
-
Noken As Honda BeAT K1A
Rp 302,500stok habis
Kode Part: 14100K0JN00
-
Noken As In Honda Sonic 150R
Rp 333,500Kode Part: 14110K56N00
-
Noken As Honda Mega Pro 2010
Rp 318,500stok habis
Kode Part: 14100KSPB00