Kampas rem adalah salah satu komponen kursial dalam sistem pengereman sepeda motor yang berfungsi untuk memperlambat atau menghentikan laju kendaraan. Seiring waktu, kampas rem akan mengalami keausan dan perlu diganti untuk memastikan kinerja pengereman tetap optimal dan aman.
Karena fungsi dari kampas rem ini sangat penting, perlu kita mengetahui tanda kampas rem yang sudah perlu diganti. Agar terhindar dari resiko-resiko yang ditimbulkan oleh kampas rem yang aus, seperti rem blong yang bisa dibaca pada 6 Penyebab Rem Blong pada Sepeda Motor.
Berikut adalah beberapa tanda kampas rem sepeda motor yang sudah aus dan perlu diganti:
1. Bunyi Berdecit atau Berderit Saat Rem Ditekan
Salah satu tanda paling umum dari kampas rem yang sudah aus adalah munculnya bunyi berdecit atau berderit saat menekan tuas rem. Bunyi ini disebabkan oleh gesekan antara logam kampas rem yang sudah tipis dengan cakram atau tromol rem. Ketika lapisan kampas rem sudah menipis, bagian logam di dalam kampas mulai bersentuhan langsung dengan permukaan cakram atau tromol, menghasilkan suara berisik.
2. Performa Pengereman Menurun
Jika Anda merasa bahwa sepeda motor tidak lagi mengerem dengan responsif atau butuh jarak yang lebih panjang untuk berhenti sepenuhnya, itu bisa menjadi tanda bahwa kampas rem sudah aus. Kampas rem yang sudah menipis tidak dapat memberikan gesekan yang cukup untuk memperlambat laju kendaraan secara efektif.
3. Tuas atau Pedal Rem Terasa Lebih Dalam
Saat kampas rem sudah mulai habis, Anda mungkin perlu menekan tuas atau pedal rem lebih dalam untuk mendapatkan efek pengereman yang sama. Ini terjadi karena adanya penurunan ketebalan kampas rem, yang berarti Anda harus menekan lebih jauh agar kampas rem menyentuh cakram atau tromol.
4. Ketebalan Kampas Rem Berkurang
Secara visual, Anda dapat memeriksa ketebalan kampas rem melalui celah di kaliper rem atau dengan melepas roda. Kampas rem yang sehat biasanya memiliki ketebalan sekitar 3-4 mm. Jika ketebalannya sudah mendekati 1-2 mm, itu berarti kampas rem perlu segera diganti.
5. Indikator Keausan Kampas Rem
Beberapa sepeda motor dilengkapi dengan indikator keausan kampas rem. Indikator ini biasanya berupa garis atau titik yang akan muncul saat kampas rem sudah aus. Jika indikator keausan sudah terlihat, itu adalah tanda bahwa kampas rem perlu diganti.
6. Vibrasi atau Getaran Saat Mengerem
Jika Anda merasakan vibrasi atau getaran saat menekan rem, itu bisa menjadi tanda bahwa kampas rem sudah tidak rata atau aus. Keausan yang tidak merata pada kampas rem dapat menyebabkan permukaan kontak dengan cakram atau tromol menjadi tidak rata, mengakibatkan getaran saat pengereman.
7. Lampu Peringatan Rem Menyala
Pada sepeda motor modern, terdapat sensor yang dapat mendeteksi keausan kampas rem dan akan menyalakan lampu peringatan di panel instrumen. Jika lampu peringatan rem menyala, segeralah periksa dan ganti kampas rem jika diperlukan dengan produk yang asli dan original.
Memeriksa dan mengganti kampas rem secara berkala adalah bagian penting dari perawatan sepeda motor untuk memastikan keselamatan dan kinerja pengereman yang optimal. Masa pergantian kampas rem ideal nya pada setiap 32.000 km (bisa lebih cepat sesuai intensitas pemakaian).
Jika Anda mengalami salah satu tanda di atas, sebaiknya segera periksa dan ganti kampas rem sepeda motor dengan produk yang asli dan original. Jangan menunda penggantian kampas rem yang sudah aus karena dapat membahayakan keselamatan Anda dan pengguna jalan lainnya. Segera bawa sepeda motor ke Bengkel Resmi Ahass, apabila didapati kerusakan pada komonen pengereman lainya.