Apakah Bahan Bakar Bercampur Ethanol Aman Untuk Motor Honda?

Di tengah tren bahan bakar ramah lingkungan, kehadiran BBM bercampur ethanol semakin umum di SPBU. Bagi para pemilik motor Honda, pertanyaan besar yang muncul adalah: amankah bahan bakar jenis ini untuk mesin motor kesayangan mereka?

Ethanol adalah senyawa biofuel yang biasanya diproduksi dari hasil fermentasi tumbuhan seperti tebu atau jagung. Kehadirannya dalam BBM bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca Karena tanaman yang menjadi bahan baku etanol, seperti jagung atau tebu, menyerap CO2 dari atmosfer selama proses fotosintesis. Proses ini membuat emisi CO2 dari pembakaran etanol menjadi siklus yang lebih netral dibandingkan dengan bahan bakar fosil maka dariitu sangat berpotensi mengurangi emisi gas rumah kaca dari kendaraan dibandingkan dengan bensin.  Di Indonesia, campuran ethanol yang umum adalah E5 (5% ethanol dan 95% bensin) dan teorinya, beberapa kendaraan sudah didesain untuk bisa menerima E10 (10% ethanol). Namun, karakteristik ethanol berbeda dengan bensin murni. Ia lebih bersifat hidroskopis (mudah menyerap air) dan memiliki kandungan oksigen yang lebih tinggi, yang bisa mempengaruhi kinerja dan komponen mesin dalam jangka panjang.

Dampak Ethanol pada Motor Honda

Sebelum memutuskan, pahami dulu beberapa poin utama berikut:

1. Kompatibilitas Material Mesin: Ethanol dapat lebih agresif terhadap beberapa material karet dan plastik lama yang tidak dirancang untuk menahannya. Pada motor Honda modern, komponen seperti seal, selang bensin, dan diafragma karburator (jika ada) umumnya sudah ditingkatkan ketahanannya. Namun, untuk motor Honda lawas (di atas 10 tahun), risiko kebocoran atau kerusakan pada komponen ini lebih tinggi.
2. Kinerja dan Konsumsi Bahan Bakar: Karena kandungan oksigennya, ethanol dapat membuat pembakaran lebih bersih. Di sisi lain, nilai kalorinya sedikit lebih rendah daripada bensin murni. Ini artinya, dalam kondisi tertentu, mesin mungkin terasa sedikit berbeda dalam respons throttle dan konsumsi BBM bisa menjadi sedikit lebih boros, meski perbedaannya seringkali tidak signifikan untuk campuran E5.
3. Potensi Masalah dan Perawatan:
   • Penumpukan Air: Sifat ethanol yang mudah menyerap air dapat menyebabkan kontaminasi air di dalam tangki. Jika dibiarkan, ini berisiko menyebabkan karat pada tangki dan komponen sistem bahan bakar.
   • Stabilitas Penyimpanan: BBM dengan ethanol tidak disarankan untuk disimpan dalam tangki dalam waktu lama (misalnya lebih dari satu bulan). Bahan bakar dapat mengalami pemisahan fase (ethanol dan air memisah dari bensin), yang berpotensi menyumbat jet karburator atau injektor.
   • Kebersihan Sistem Bahan Bakar: Ethanol memiliki sifat pelarut yang kuat. Ia dapat membersihkan kerak di tangki dan saluran bahan bakar, namun kotoran yang terlepas ini justru berpotensi menyumbat filter bensin atau injektor.

Tips dan Saran Penggunaan yang Bijak

Agar penggunaan BBM ethanol tetap aman untuk motor Honda anda, ikuti panduan ini:

• Ikuti Rekomendasi Buku Panduan: Selalu baca buku manual motor Honda anda. Jika pabrikan secara eksplisit menyatakan bahwa motor anda kompatibel dengan E5 atau E10, maka anda dapat menggunakannya dengan lebih tenang.
• Untuk Motor Lawas, Lebih Hati-hati: Jika anda memiliki motor Honda lama (terutama yang berkarburator), disarankan untuk tetap menggunakan BBM non-ethanol atau setidaknya rutin memeriksa kondisi selang dan komponen karet.
• Hindari Penyimpanan Lama: Usahakan untuk tidak menyimpan BBM ethanol di tangki dalam waktu lama. Jika motor akan jarang dipakai, isi tangki dengan BBM hingga penuh untuk meminimalkan ruang udara yang lembab.
• Gunakan Secara Konsisten: Pilih jenis BBM yang akan anda gunakan secara konsisten. Sering berganti-ganti antara BBM ethanol dan non-ethanol tidak dianjurkan karena dapat membuat sistem adaptasi mesin (ECU) bekerja ekstra.
• Rutin Servis: Lakukan servis berkala dan ganti filter bensin sesuai jadwal. Ini akan membantu menangkap kotoran yang mungkin terlepas oleh sifat pelarut ethanol.

Lalu, apakah bahan bakar bercampur ethanol aman untuk motor Honda? Jawabannya adalah ya, dengan catatan. Untuk mayoritas motor Honda baru dengan sistem injeksi, penggunaan pada umumnya aman dan sudah diantisipasi dalam desainnya. Risiko utama justru lebih banyak datang dari faktor eksternal seperti kontaminasi air dan penyimpanan yang lama, bukan dari ethanol-nya sendiri. Bagi pemilik motor Honda lama, kehati-hatian ekstra sangat diperlukan.

Pada akhirnya, pengetahuan adalah kunci. Memahami karakteristik bahan bakar dan kondisi kendaraan anda sendiri akan membuat anda lebih percaya diri dalam memilih BBM yang tepat.