
Fungsi Ban Motor
Ban pada sepeda motor sangatlah penting, karena Ban berfungsi untuk menahan beban motor pengendara. Selain itu Ban juga berpengaruh besar pada kendaraan saat berjalan agar tidak terglincir saat berbelok dan tidak selip saat berjalan.
Ban motor yang bermasalah bisa berisiko tinggi terhadap keselamatan berkendara. Jadi, lakukan pengecekan ban secara berkala dan gunakan ban yang berkualitas.
Penyebab Ban Motor Tiba – Tiba Pecah
- Ban yang digunakan tidak berkualitas (Abal – abal)
Jangan tergiyur dengan harga murah, alih – alih kita pengen menghemat tapi akan beresiko tinggi bagi keselamatan pengendara. Jika harga ban dibawah setandar kita patut mencurigai kualitasnya & keaslianya. Baiknya menggunakan ban yang asli dan berkualitas,untuk mengurangi resiko saat berkendara.
- Ban sudah kadaluarsa
Tidak hanya pada makanan dan minuman, ban juga memiliki umur atau masa kadaluarsa. Masa kadaluarsa pada ban yaitu 5 tahun setelah produksi bukan dari pemakaiannya. Kenapa ban yang kadaluarsa beresiko Meletus? Karena dinding karet dan kawat pada ban cenderurung kering dan getas. Akibatnya, ban yang sudah kadaluarsa akan sangat rentan pecah ketika digunakan.
Bagaimana agar kita tahu umur atau masa kadaluarsa ban? Ban bisasanya memiliki kode produksi empat digit angka yang terletak sisi samping, empat angka tersebut menunjukan waktu produksi ban (dua angka di depan menunjukan minggu keberapa ban diproduksi sedangkan dua angka dibelakang merupakan tahun ban tersebut dibuat).
Letak Kode Produksi Ban
2. Tekanan Angin Pada Ban Tidak Sesuai Standar
Setiap motor tentu memiliki standar tekanan angin yang berbeda-beda. Oleh sebab itu pastikan pengisian angin pada ban sesuai aturan yang sudah ditentukan. Apabiila tekanan angin terlalu tinggi,dapat mengakibatkan ban terlalu keras dan rentan timbul benjolan (Masuk Angin). Hal tersebut dapat memicu pecahnya ban. Apabila pengisian angin kurang dari standard tekanan yang sudah di tentukan, bisa mengakibatkan keretakan pada bagian ban yang beresiko pecahnya ban.
Standard tekanan angin ban serta beban yang yang di anjurkan dapat di lihat pada informasi ban yang umum nya di tempel pada bagian motor.
Contoh Informasi Ban
3. Kondisi Ban Sudah Aus (Halus)
Banyak dari pengguna kendaraan bermotor yang tidak mengganti ban nya yang sudah tipis (Halus) dengan alasan masih dapat di gunakan. Selain ban akan lebih licin karena cengkraman ban pada jalan berkuran, hall ini juga lebih beresiko pecahnya ban secara tiba-tiba.
Adapun standard keausan yang di anjurkan oleh produsen ban, di sarankan untuk mengganti ban sebelum aus (Halus).Periksa indicator keausan ban secara berkala yang terdapat pada ban.
Contoh Indicator Keausan Ban
Untuk menghindari segala resiko akibat pecahnya ban secara tiba-tiba, sangat di sarankan lakukan pengecekan pada ban secara berkala serta gunakan ban yang berkualitas dan asli. Terimakasih