Di era modern sekarang ini, hampir seluruh jenis sepeda motor sudah dilengkapi dengan sistem pendingin. Umumnya, sepeda motor saat ini sudah menggunakan sistem pendingin yang mirip dengan kendaraan roda empat, yaitu dengan menggunakan sistem radiator. Sistem pendingin ini terdiri dari beberapa bagian yang saling terkait. Jika salah satu bagian dari sistem pendingin ini rusak atau tidak berfungsi dengan baik, dampaknya dapat sangat fatal bagi sepeda motor.
Berikut adalah bagian – bagian dari sistem pendingin sepeda motor:
1. Radiator Comp
Radiator comp berfungsi sebagai tempat penampungan cairan pendingin (coolant) dan juga berfungsi untuk mengurangi suhu panas yang dihasilkan oleh mesin. Bagian ini cenderung rentan terhadap kebocoran, dikarenakan radiator comp terbuat dari besi aluminium dan kisi – kisi yang tipis. Oleh karena itu, diperlukan pelindung ekstra pada bagian luar radiator comp agar tidak mudah terkena benturan.
2. Hose atau Selang Radiator
Selang radiator umumnya terbuat dari bahan karet elastis yang dicampur dengan jahitan benang pada bagian dalamnya untuk menambah ketahanannya terhadap suhu panas. Selang radiator berfungsi untuk mengalirkan air radiator agar dapat beredar dengan baik di dalam sistem.
3. Water Pump
Water pump terdiri dari saft, bearing, seal, kipas, dan cover water pump yang terbuat dari besi babet. Komponen ini berfungsi untuk memompa air radiator agar dapat beredar sesuai dengan putaran mesin.
4. Thermostat
Thermostat berfungsi sebagai pintu gerbang yang mengatur sirkulasi air radiator disaat suhu mesin melebihi batas tertentu. Ketika terbuka, thermostat mengalirkan air radiator ke dalam silinder yang panas dan menggantinya dengan air radiator (coolant) yang masih dingin, untuk menjaga suhu mesin agar tetap stabil.
5. Tank Rad Reserve (Tangki Cadangan)
Tank rad reserve terbuat dari plastik dan berfungsi untuk menampung cadangan air radiator (coolant). Jika air radiator (coolant) dalam radiator comp berkurang, sistem akan menyalurkan air radiator (coolent) baru dari tangki cadangan.
6. Motor Comp Fan (Kipas Radiator)
Motor comp fan atau kipas radiator terletak pada bagian belakang radiator comp dan bekerja ketika ECT (engine coolant temperature) mendeteksi suhu mesin melampaui batas tertentu. Kipas akan berhenti bekerja setalah suhu mesin turun. Proses ini akan berjalan secara otomatis disaat motor sedang digunakan.
7. ECT (Engine Coolant Temperature)
ECT berfungsi sebagai sensor yang memonitor suhu mesin sepeda motor. Jika suhu mesin melampaui batas normal, ECT akan memberikan sinyal kepada motor comp fan untuk bekerja menurunkan suhu mesin motor.
Pemeriksaan sistem pendingin sepeda motor sebaiknya dilakukan secara rutin, terutama pengecekan level air radiator di dalam tank rad reserve. Jika air radiator (coolant) sudah mencapai batas terendah, lakukanlah pengisian ulang air radiator hingga batas atas. Jangan lupa juga untuk melakukan pengurasan air radiator, sebaiknya dilakukan setiap 10.000 km. Pastikan untuk selalu menggunakan Honda Pre-mix Coolant, dengan campuran bahan anti karat yang berfungsi untuk menjaga komponen sistem radiator agar lebih tahan lama.