Sekitar 5 bulan yang lalu, Ayah saya membeli sebuah motor Honda Beat FI CBS untuk menunjang keperluan kuliah saya di salah satu universitas negeri di daerah Depok. Mengingat jarak dari rumah di bilangan Tebet – Jakarta Selatan ke kampus cukup jauh, ditambah lagi saya seorang mahasiswi, maka motor matic menjadi jawaban yang tepat untuk sarana transportasi saya sehari-hari.
Pengalaman berkendara saya selama ini dengan Honda Beat FI CBS secara keseluruhan adalah cukup memuaskan. Selain ringan untuk ukuran cewek, ditambah dengan dek pijakan kaki yang lebih ramping dan nyaman untuk posisi kaki selama berkendara, Honda Beat ini juga tidak mudah rewel seperti mesin yang tiba-tiba mati saat di tengah perjalanan PP rumah – kampus.
Konsumsi bahan bakarnya juga masih dapat dikatakan cukup irit. Untuk perjalanan yang hanya antara rumah dan kampus, serta ke beberapa tempat untuk berbelanja kebutuhan pribadi dan hang-out bersama teman-teman, selama seminggu total saya hanya mengisi ulang BBM sekitar 2-3 kali.
Untuk urusan rem depan dan belakangnya, terus terang awalnya saya sempat khawatir karena beberapa teman pernah mengatakan bahwa motor saya dilengkapi dengan CBS (Combi Brake System), yang mana fitur ini justru berbahaya karena pada saat menekan tuas rem belakang, maka rem depan juga ikut bekerja. Saya bukan tipe pengendara yang suka kebut-kebutan di jalan raya, tapi sejauh yang saya coba selama ini dengan kecepatan yang sedikit lebih tinggi dari biasanya lalu melakukan pengereman, tidak ada yang bermasalah dengan motor saya. Bahkan, saya bersyukur kalau hingga saat ini belum pernah terjadi hal buruk apa pun pada saya dan motor (mungkin akibat dari fungsi sistem rem CBS yang membantu pengereman motor saya).
Satu hal yang saya keluhkan dari Honda Beat ini adalah warnanya yang terlalu merah. Coba kalau warnanya sedikit lebih muda atau pink, pasti lebih imut! hehe… :3
Tapi yang jelas, motor matic Honda memang paling terpercaya kualitasnya, terutama untuk para lady-bikers seperti saya ini. Terima kasih.
Salam Satu Hati,
Fiona