Pertama saya beli vario pada bulan ke 5 taun 2014 dimana masih menjadi batch awal produksi. Impresi pertama terkesan mewah karena ada remote calling systemnya. Lalu untuk masalah build wualitynya honda banget, banyak yang renggang rapat, jok yang ringkih, ada 2 baut yang belum terpasang, selain itu masih oke punya. Lalu saya tidak service rutin di bengkel yang disarankan, melainkan di bengkel sodara. Pada km18000 ban belakang sudah minta diganti karena terkadang meleset, pada km20000 ban depan juga. Untuk oli saya rutin ganti di 2000km, tetapi mulai km16000 muncul masalah oli yg selalu kurang, sudah ditanyakan ke ahass ternyata seher nya bocor. Lalu masalah kelistrikan pada km 18000 spedometer mati, lalu km 24000 dan 28000 juga mati. Saya bawa ke ahass katanya kabel spedometernya yang rusak. Untuk fanbelt dan roller diganti per 20000km. Sementara kampas kopling sampe sekarang km41000 (jul 2018) belum pernah diganti dan hanya metode amplas saja. Vario ini rawan getar ketika cvtnya sedikit mulai rewel, tapi hanya di amplas saja sudah beres. Overall karena saya menggunakan motor ini untuk harian rutin saya cukup puas dengan konsumsi 52km/l karena metode yg saya gunakan adalah full to full dengan kecepatan di speedo 70-80km/jam. Saya beri nilai 7/10 untuk pengalaman berkendara dengan vario selama 4 taun lebih